Membuat website terlihat mudah. Tapi dalam praktiknya, banyak orang—termasuk pemilik bisnis kecil dan freelancer—yang melakukan kesalahan fatal. Akibatnya? Website tidak menarik, lambat, sulit ditemukan di Google, bahkan justru membuat calon pelanggan ragu. Nah, kalau Anda tidak ingin jatuh ke lubang yang sama, artikel ini wajib dibaca sampai selesai.
1. Tidak Punya Tujuan Jelas untuk Website Bisnis Anda
Banyak orang membuat website hanya karena “semua orang punya”. Akibatnya, desainnya asal, menunya membingungkan, dan isinya tidak mencerminkan kebutuhan pelanggan.
Solusi:
Sebelum membuat website, tentukan dulu tujuan utamanya. Apakah untuk menjual produk? Meningkatkan kepercayaan bisnis? Menarik calon klien?
➡️ Butuh referensi lebih lanjut? Jelajahi artikel-artikel lainnya di Banyumoro yang membahas berbagai hal seputar jasa pembuatan website, strategi online, dan kiat desain digital yang relevan untuk pemilik usaha.
2. Memilih Template yang Tidak Responsif
Hanya karena tampilannya bagus di laptop, bukan berarti cocok untuk semua perangkat. Banyak template gratis yang terlihat “keren”, tapi kacau ketika dibuka di HP.
Solusi:
Selalu pilih desain yang responsif—artinya bisa menyesuaikan tampilan secara otomatis di desktop, tablet, dan smartphone. Website Anda wajib tampil sempurna di perangkat apapun.
3. Lambat Karena Hosting Murahan
Website yang lambat membuat pengunjung kabur dalam hitungan detik. Salah satu penyebab utamanya? Hosting abal-abal.
Solusi:
Pilih penyedia hosting yang cepat, stabil, dan punya dukungan teknis 24/7. Jangan hanya tergiur harga murah.
Tips tambahan: Pilih lokasi server yang dekat dengan target audiens Anda (misalnya Indonesia atau Singapura).
4. Konten Tidak Jelas dan Tidak Menjual
Banyak website menampilkan konten yang terlalu teknis, membosankan, atau bahkan tidak menjelaskan manfaat produk/jasa sama sekali. Ini kesalahan krusial.
Solusi:
Gunakan bahasa yang jelas, persuasif, dan langsung ke intinya. Sampaikan apa manfaatnya untuk pengunjung, bukan hanya tentang siapa Anda.
➡️ Cek contoh konten menarik dari portofolio desain website di Banyumoro sebagai inspirasi.
5. Mengabaikan SEO Dasar
Website yang tidak SEO-friendly akan terkubur di hasil pencarian Google. Tidak ada traffic = tidak ada pembeli.
Solusi:
Pastikan setiap halaman menggunakan:
- Judul dan deskripsi meta yang relevan
- Struktur heading yang rapi (H1, H2, dst.)
- Alt text untuk gambar
- URL yang bersih dan deskriptif
Gunakan kata kunci yang tepat dan lakukan riset sebelumnya agar konten Anda benar-benar dicari orang.
6. Terlalu Banyak Animasi atau Elemen Gimmick
Slider berjalan, pop-up iklan, video autoplay, dan warna-warni mencolok mungkin kelihatan “wah”. Tapi bagi pengunjung? Justru membuat pusing dan berat.
Solusi:
Gunakan desain yang minimalis, profesional, dan fokus pada fungsi. Kecepatan dan kenyamanan pengunjung jauh lebih penting daripada efek animasi berlebihan.
7. Navigasi yang Membingungkan
Jika pengunjung butuh waktu lebih dari 3 detik untuk mencari menu penting (seperti kontak atau produk), maka navigasi Anda gagal.
Solusi:
Buat struktur menu yang sederhana. Tempatkan elemen penting di bagian atas, gunakan label yang jelas seperti “Tentang Kami”, “Produk”, “Kontak”.
8. Tidak Ada Call-to-Action (CTA)
Website Anda sudah bagus, tapi… pengunjung bingung harus ngapain selanjutnya. Mereka pun pergi tanpa melakukan apa-apa.
Solusi:
Sisipkan CTA di tempat strategis seperti:
- Tombol “Hubungi Kami Sekarang”
- Formulir “Minta Penawaran Gratis”
- Tombol “Pesan Sekarang” di bawah deskripsi produk
CTA harus menonjol, aktif, dan spesifik.
9. Tidak Dihubungkan dengan Media Sosial
Website yang berdiri sendiri tanpa koneksi ke platform lain akan kehilangan potensi besar. Padahal, pelanggan Anda mungkin aktif di Instagram, WhatsApp, atau TikTok.
Solusi:
Integrasikan media sosial ke dalam website Anda: ikon di header/footer, feed Instagram otomatis, atau tombol WhatsApp chat.
➡️ Lihat detail layanan integrasi media sosial di banyumoro.com
10. Tidak Update dan Terlantar
Website yang tidak pernah diperbarui seperti toko yang selalu tutup. Ini menimbulkan kesan buruk dan membuat pelanggan kabur.
Solusi:
- Perbarui konten minimal sebulan sekali
- Tulis artikel blog terbaru
- Tambahkan testimoni baru dan portofolio
➡️ Kunjungi banyumoro.com/artikel untuk contoh artikel aktif dan rutin diperbarui.
11. Mengabaikan Keamanan Website
Tanpa HTTPS, plugin yang diperbarui, dan sistem keamanan dasar, website Anda bisa menjadi sasaran peretas.
Solusi:
- Gunakan SSL (HTTPS)
- Update CMS dan plugin secara rutin
- Aktifkan backup otomatis dan firewall
12. Tidak Ada Halaman Legal (Privacy Policy & Disclaimer)
Apalagi kalau Anda mengumpulkan data pelanggan, seperti email dan nomor WhatsApp. Tanpa halaman legal, Anda bisa dianggap tidak profesional—atau bahkan melanggar aturan.
Solusi:
Tambahkan halaman Privacy Policy, Disclaimer, dan Terms of Service. Ini akan meningkatkan kepercayaan dan kepatuhan hukum.
🔥 Kesimpulan: Hindari, Perbaiki, dan Maksimalkan Potensi Website Anda
Kesalahan saat membuat website memang umum, tapi bukan berarti tidak bisa dihindari. Dengan perencanaan yang matang, pilihan yang tepat, dan dukungan dari tim profesional, Anda bisa punya website yang bukan hanya “sekadar ada”—tapi juga berfungsi, menghasilkan, dan membangun citra bisnis yang kuat.
🎯 Ayo Buat Website Bisnis yang Efektif dan Menjual!
Jangan biarkan website Anda menjadi aset mati. Bangun website profesional bersama tim berpengalaman dari Banyumoro.com. Lihat layanan kami, baca artikel lainnya, atau cek portofolio kami di sini.